cover
Contact Name
Rachmawati Hasid
Contact Email
rhasid64@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
bulpenagr@uho.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Berkala Penelitian Agronomi
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 20899858     EISSN : 25023314     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Berkala penelitian agronomi adalah media penyebaran hasil-hasil penelitian ilmiah interdisipliner agronomi pertanian, yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen dan peneliti serta pemerhati Agronomi dengan misi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2022)" : 5 Documents clear
Efisiensi Penularan Pepper yellow leaf curl Indonesia virus (PepYLCIV) dengan Kutukebul, Kejadian Penyakit dan Pertumbuhan Tanaman cabai Al Hadiat Al Hadiat; Muhammad Taufik; Rahayu M Rahayu M; Gusnawaty HS Gusnawaty HS; Syair Syair
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i2.25584

Abstract

Virus gemini adalah salah satu penyebab kehilangan hasil poduksi cabai yang signifikan. Kehilangan hasil dapat mencapai 100%. Penyakit ini menyebar secara cepat karena ditularkan oleh serangga vektor kutukebul. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi efisiensi penularan virus gemini dengan kutukebul. Penelitian didesain dengan  rancangan acak kelompok (RAK), empat perlakuan yakni tanpa kutukebul (kontrol) (S0), satu ekor kutukebul (S1), tiga ekor kutukebul (S2) dan lima ekor kutukebul (S3), diulang sebanyak lima  kali dengan 5 unit tanaman. Data dianalisis dengan sidik ragam jika terdapat perbedaan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan jumlah kutukebul yang efektif menularkan virus gemini adalah lima ekor kutukebul. Masa inkubasi tercepat yaitu tujuh hari setelah inokulasi. Gejala yang ditemukan seperti warna daun kekuningan khususnya pada daun-daun muda, mosaik, daun menggulung ke atas dan ke bawah, malformasi dan tanaman menjadi kerdil. Kejadian dan keparahan penyakit tertinggi terjadi pada perlakuan lima ekor kutukebul sebesar 88% dan 55%. Pertumbuhan tanaman terbaik adalah tanaman kontrol, tinggi tanaman adalah 64,16 cm dan jumlah daun (25,24 helai). Semakin banyak serangga vektor viruliferous maka kejadian dan keparahan penyakit virus gemini semakin meningkat. Kata kunci: Cabai; Kejadian penyakit; Kutukebul; Virus gemini. 
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Lokal Muna pada Berbagai Dosis Pupuk Bokashi Limbah Ampas Tahu dan Pupuk Fosfat Laode Afa; Norma Arif; Iwan Kurniawan; Venni Astuti
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i2.28131

Abstract

Produksi kacang tanah varietas lokal masih  rendah karena tingkat kesuburan tanah yang rendah. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dosis pupuk bokashi limbah ampas tahu dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah vaietas lokal muna. Penelitian ini berlangsung mulai Agustus hingga November 2021, di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dalam pola faktorial, 2 faktor. Faktor I yaitu dosis bokashi limbah ampas tahu (K), yang terdiri dari 4 taraf: Tanpa bokashi  (K0), 5 t ha-1 (K1), 10 t ha-1  (K2), dan 15 t   ha-1  (K3). Faktor II yaitu dosis pupuk fosfat (S) yang terdiri dari 3 taraf: Tanpa pupuk fosfat (S0), 100 kg ha-1  (S1),  200 kg ha-1 (S2).  Analisis data menggunakan analisis ragam, jika  hasil analisis berpengaruh nyata (Fhit> Ftab) maka dilanjutkan dengan DMRT pada α=0.05. Produksi biji kacang tanah per hektar tertinggi yaitu 3,60 ton pada pupuk bokashi limbah ampas tahu 15 t ha-1 dan pada pupuk fosfat 200 kg ha-1 menghasilkan produksi biji 2,69 ton.Kata kunci: bokashi; fosfat; kacang tanah; limbah ampas tahu; pupuk
Kajian Pemupukan Spesifik Lokasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Varietas Unggul Mekongga Didik Raharjo; Darwis Darwis; Hamirul Hadini; I Gusti Ray Sadimantara; Fransiscus Suramus Rembon; Rachmawati Hasid
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i2.26589

Abstract

Padi merupakan sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Keberadaan beras bagi masyarakat Indonesia sangatlah penting untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan pemupukan hara makro terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah varietas unggul Mekongga. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan sawah Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Sulawesi Tenggara di Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara, pada bulan Agustus sampai Nopember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan pupuk yakni kebutuhan pupuk secara umum untuk tanaman padi berdasarkan dosis rekomendasi (P0), -10% dari dosis rekomendasi (P1), +10% dari dosis rekomendasi hasil analisis tanah (P2),  +15% dari dosis rekomendasi (P3) dan +20% dari dosis rekomendasi (P4). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan 15 unit percobaan. Variabel penelitian yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampah, bobot 1000 biji dan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Pertumbuhan dan hasil padi sawah varietas unggul Mekongga terbaik diperoleh pada perlakuan +20% dari dosis rekomendasi (P3). Dosis pupuk yang memberi produktifitas tanaman padi Varietas Mekongga terbaik adalah +15% dari dosis rekomendasi (P3) dan +20 % dari dosis rekomendasi (P4), sehingga kedua dosis tersebut dapat digunakan dalam upaya peningkatan produktifitas tanaman padi Varietas Mekongga.Kata kunci: Padi; pemupukan; spesifik lokasi; Varietas Mekongga.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) Lokal Muna dengan Aplikasi Kompos Solid Kelapa Sawit dan Mulsa Kirinyuh Nirwan Nirwan; Rachmawati Hasid; Aminudin Mane Kandari
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i2.29853

Abstract

Tanaman tomat merupakan tanaman komoditas pertanian yang berasal dari Amerika, yaitu daerah Andean bagian dari negara Bolivia, Cili, Kolombia, Ekuador dan Peru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi kompos solid kelapa sawit (KSKS) dan mulsa kirinyuh, mengetahui pengaruh mandiri KSKS dan mulsa kirinyuh dan mengetahui perlakuan KSKS dan mulsa kirinyuh mana yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat lokal muna. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan dan Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Split Plot. Faktor utama yaitu mulsa kirinyuh yakni tanpa mulsa kirinyuh (K0), mulsa kirinyuh 5 t. ha-1 (M1), mulsa kirinyuh 10 t. ha-1 (M2) dan mulsa kirinyuh 15 t. ha-1 (M3). Anak faktor yaitu tanpa ksks (K0), KSKS 5 t. ha-1(K1), KSKS 10 t. ha-1(K2), KSKS 15 t. ha-1(K3) dan KSKS 20 t. ha-1 (K4). Variabel yang diamati yaitu Tinggi tanaman, Jumlah daun, Berat basah dan Berat kering tajuk, Berat basah dan Berat kering akar, Analisis kandungan hara P dan Mg tanaman, Persentase bunga, Persentase buah, Jumlah buah, Bobot buah per tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam. Apabila menunjukkan pengaruh signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test pada taraf kepercayaan 95 %.Kata Kunci: Kirinyuh, solid, tomat lokal Muna
Pengaruh Pupuk Kompos Jerami Padi dan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Tanah Pesisir Arhayani Annur; La Ode Safuan; Fransiscus Suramas Rembon
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i2.29855

Abstract

Tanaman bawang merah merupakan tanaman multiguna yang tingkat produksinya masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi, pengaruh mandiri dan perlakuan yang memberi pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah pada tanah pesisir.  Penelitian ini dilaksanakan di tanah pesisir dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo Kendari.  Menggunakan Rancangan (Faktorial RAK) Faktor pertama kompos: 0 ton ha-1, 4 ton ha-1 , 5 ton ha-1, 7 ton ha-1, 10 ton ha-1. Faktor kedua, KCl: 0 kg ha-1, 50 kg ha-1, 100 kg ha-1, 150 kg ha-1. Variabel yang diamati: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar umbi, berat segar batang dan berat segar daun.  Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam pada taraf nyata 5%. Kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh berpengaruh nyata pada variabel jumlah daun umur 21 HST, jumlah anakan umur 42 HST, berat segar batang umur 63 HST dan berat segar daun umur 42 HST.  Perlakuan interaksi yang lebih baik yaitu perlakuan kompos 4 ton ha-1 + KCl 50 kg ha-1, sedangkan pengaruh mandiri  yang lebih baik diperoleh pada perlakuan KCl 150 kg ha-1.Kata Kunci: Bawang merah, KCl, kompos jerami padi, tanah pesisir.

Page 1 of 1 | Total Record : 5